Sejumlah Tokoh Bicara Soal Kepemimpinan Transformatif dari Romo Kardarman
Didasari Spiritualitas
Kepemimpinan transformatif harus didasari oleh nilai-nilai spiritualitas. Romo Benedictus Hari Juliawan SJ selaku narasumber pertama mengatakan inspirasi Romo Kadarman dalam melakukan kaderisasi kepemimpinan terinspirasi dari tokoh rohani bernama Ignatius Loyola yang mendirikan ordo Serikat Jesus (SJ).
Menurut Romo Beni, Ignatius Loyola bertransformasi melalui proses permenungan panjang dan dibangun bertahun-tahun. Melalui berbagai latihan rohani, ia tidak hanya menjadi pemimpin, namun juga menciptakan pemimpin-pemimpin baru.
Romo Beni sebagai Provinsial SJ Indonesia menyampaikan dinamika Romo Kadarman mendirikan lembaga-lembaga kaderisasi seperti Yayasan Bhumiksara mendorong lahirnya pemimpin-pemimpin masyarakat yang diharapkan dapat mengubah bangsa ini menuju masa depan yang lebih baik.
“Cita-cita Romo Kadarman patut dirawat oleh generasi mendatang, sekaligus pribadi yang peduli pada kelompok masyarakat miskin dan marginal. Semoga akan lahir pemimpin-pemimpin masyarakat seperti yang ia cita-citakan,” kata dia.
Menciptakan Pemimpin Baru
Alissa Wahid sebagai narasumber kedua mengaku terinspirasi dengan karya Romo Kadarman dalam mencetak pemimpin-pemimpin baru.
Menurut Alissa, meski belum pernah bertemu langsung, Romo Kadarman dinilainya sebagai seorang pribadi yang penuh integritas dalam membangun konsistensi.