Sekda Bentuk Tim Investigasi Periksa ASN yang Marahi Wawali
jpnn.com, KUPANG - Sekretaris Daerah Kota Kupang, Bernadus Benu bergerak cepat dengan membentuk tim investigasi. Tim ini terdiri dari Inspektorat dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Tim investigasi ini akan memeriksa para aparatur sipil negara (ASN) yang terlibat memarahi Wakil Wali Kota, Herman Man pada Kamis (2/11) lalu.
Sekda Bernadus Benu kepada wartawan di Balai Kota, Senin (6/11) menjelaskan, hasil pemeriksaan dari tim akan dilaporkan kepada Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore untuk mengambil tindakan. Keputusan akhir ada di tangan Wali Kota Kupang sebagai pembina ASN di Kota Kupang.
“Hari ini (kemarin, Red) kita bentuk tim dan keluarkan surat tugas yang terdiri dari BKD dan Inspektorat yang diberi tugas khusus melakukan pemeriksaan dengan memanggil ASN yang bersangkutan untuk diperiksa. Dalam minggu ini pemeriksaan selesai dan akan dilaporkan kepada Pak Wali untuk mengambil keputusan,” katanya.
Terkait langkah hukum yang akan diambil, Bernadus mengungkapkan bahwa hal tersebut di luar kewenangannya. Peristiwa yang terjadi di ruangan Wakil Wali Kota Kupang menjadi bahan evaluasi agar mengantasipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk staf dan bagian keamanan yang terlibat dan bertugas untuk menjaga keamanan di ruang kerja pejabat negara yaitu Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang akan dikoordinasikan dengan para pimpinan mereka agar dievaluasi.
Terpisah, Anggota DPRD Provinsi NTT, Ardi Kalelena mengatakan kasus ini mencoreng wajah pemerintahan Kota Kupang. Oleh karena itu, perlu ditindaklanjuti. Para ASN yang terlibat adu mulut dengan Wakil Wali Kota perlu ditindak tegas. Wali Kota dan Wakil Wali Kota harus memberi sanksi tegas kepada para ASN tersebut.
Ardi-sapaan karib politikus Partai Demokrat ini mengatakan ia mendukung rencana DPRD Kota Kupang melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota dengan melibatkan para ASN tersebut. Dengan demikian, persoalan ini perlu diluruskan.
“Saya mendukung RDP tapi juga sanksi tegas untuk ASN yang terlibat,” kata Ardi.(mg25/sam)