Sekjen Kemendikbudristek: Pejabat Tinggi Pratama Harus Membuka Jejaring & Kolaborasi
Dia juga berpesan agar para peserta yang berasal dari berbagai lembaga perguruan tinggi di bawah naungan Kemendikbudristek dan instansi-instansi lainnya agar membuka jejaring dan pertemanan untuk kolaborasi.
Sementara, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kemendikbudristek Amurwani Dwi Lestariningsih mengungkapkan PKN Tingkat II bertujuan mengembangkan kompetensi peserta supaya bisa memenuhi standar kompetensi manajerial jabatan pmpinan tinggi (JPT) pratama.
Kompetensi yang dikembangkan dalam PKN Tingkat II, terang Amurwani merupakan kompetensi kepemimpinan strategis, yaitu kompetensi manajerial. Untuk merumuskan pelatihan, Pusdiklat merespons isu-isu strategis aktual.
Salah satunya terkait G20 yang mana pandemi merupakan momen langka untuk transformasi dunia menjadi lebih baik.
"Berbekal semangat pulih bersama serta berkolaborasi mewujudkan Merdeka Belajar, maka semangat PKN juga mengacu pada hal tersebut,” tutur Amurwani.
Amuwarni menyebutkan sub-tema yang diusung PKN II adalah peningkatan kualitas pendidikan yang merata pada masa dan setelah Covid-19, peningkatan akses pendidikan melalui teknologi digital;, peningkatan gotong royong, dan solidaritas untuk mengatasi learning loss.
Selain itu, penyiapan SDM dalam menghadapi perubahan dunia kerja pascapandemi Covid-19, dan pengarusutamaan pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan dalam pendidikan.
Pada kesempatan sama, Sekretaris Utama Lembaga Administrasi Negara (LAN) Reni Suzana menyampaikan pihaknya memberikan kepercayaan kepada instansi pemerintah yang akan menyelenggarakan PKN tingkat II ini secara tematik.