Sekjen Kemnaker: Digitalisasi Akan Tingkatkan Tumbuhnya Ekonomi di Perdesaan
Menurut dia, permasalahan pertama dan kedua bermuara pada permasalahan ketiga, yaitu minimnya fokus tata kelola pembangunan perdesaan pada tataran level meso-institusional.
Dalam menjawab ketiga permasalahan tersebut, dia menawarkan pendekatan baru yang disebut dengan Multi-level Collaborative Governance (MLCG).
Pendekatan MLCG merupakan pendekatan yang dinilai cukup relevan dalam upaya pengembangan desa dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan multi-level pemerintah dalam kerja sama yang sistematis dan terstruktur dari pemerintah pusat, pemda, pemerintah desa, perguruan tinggi, hingga sektor swasta.
Selain itu, sambung dia, pendekatan MLCG mendorong pengembangan desa berbasis kearifan lokal dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.
Dengan demikian, pendekatan MLCG mempercepat pencapaian desa mandiri melalui tiga keluaran utamanya, yaitu manajemen pengetahuan, kepemimpinan transformatif, dan rekognisi kearifan lokal.
Adapun keunggulan dari pendekatan MLCG ialah adanya keterlibatan berbagai multi-level sektor, pengembangan desa berbasis potensi lokal desa, berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal, dan memanfaatkan teknologi dalam upaya pengembangan desa.
"Seluruh pemangku kepentingan merupakan objek sekaligus subjek pembangunan perdesaan," ujarnya.
Dia mengatakan hal tersebut mendorong sense of belonging yang kuat akan tanggung jawab pembangunan perdesaan.