Seknas JOKOWI Harapkan Pilkada DKI Berkualitas dan Berintegritas
jpnn.com, JAKARTA - Para pendukung Presiden Joko Widodo yang tergabung dalam Seknas JOKOWI mengajak seluruh warga DKI untuk menjadikan pemungutan suara pilkada putaran kedua besok (19/4) sebagai ajang untuk bergembira. Sebab, jangan sampai pesta demokrasi justru dirusak oleh praktik kerucangan dan intimidasi.
Ketua Umum Seknas JOKOWI M Yamin mengatakan, belakangan ini suara rakyat DKI seolah terkooptasi oleh libido kekuasaan yang menistakan dan menghina akal budi dengan pemolitikkan identitas dan mengganggu kebinekaan. Menurutnya, harus ada pelajaran yang dipetik dari kegaduhan akibat pilkada DKI yang kini menjadi ajang persaingan bagi kubu Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
“Pilkada DKI putaran pertama memberi pelajaran tentang betapa ringkihnya demokrasi. Sedangkan pertarungan Basuki-Djarot dengan Anies-Sandi pada putaran kedua semakin membuka mata bahwa demokrasi baru sebatas simbolik dan prosedural,’ ujar Yamin di Jakarta, Selasa (18/4).
Pimpinan Seknas JOKOWI saat bertemu dengan anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto. Foto: dokumentasi Seknas JOKOWI for JPNN.Com
Menurutnya, para founding fathers melalui UUD 1945 telah meletakkan nilai-nilai luhur dan keyakinan dasardalam berdemokrasi. Yakni untuk memilih dan dipilih tanpa memandang suku, ras dan agama.
Namun, katanya, akhir-akhir ini justru yang mengemuka di permukaan malah politik identitas yang menguat. “Kontradiksi dimainkan baik dengan mempertentangkan muslim dan non-muslim, pribumi dan non-pribumi, hingga juga pengusiran pasangan calon,” tegasnya.
Sedangkan Ketua Bidang Otonomi Daerah Seknas JOKOWI Nazarudin Ibrahim menambahkan, pilkada mestinya tidak hanya berjalan damai, tetapi juga berkualitas dan berintegritas. Menurutnya, untuk mewujudkan pilkada yang berkualitas dan berintegritas memang menjadi tugas para pemangku kepentingan yang ada termasuk pemerintah, aparat keamanan, pasangan calon, tokoh agama dan masyarakat hingga pemilih.