Sekolah Mulai Pembelajaran Tatap Muka, Murid yang Naik Angkot Diminta Tetap PJJ
"Semuanya sudah bagus, persiapannya sudah dilakukan optimal. Memang yang agak sulit itu jaga jarak, karena biasanya anak-anak itu tidak sadar ngobrol bareng, jawil-jawilan dan lainnya. Padahal, itu bahaya," kata Ganjar kepada para guru di dua sekolah itu.
Ganjar pun mengajak dialog siswa-siswi yang mengikuti belajar mengajar tatap muka di sekolah. Ganjar memastikan, bahwa semua siswa yang masuk ke sekolah itu, mendapat izin dari orang tua.
Selain itu, Ganjar juga mendengarkan keluh kesah kesulitan para siswa menghadapi pembelajaran tatap muka di masa pandemi. Dari para siswa itu, Ganjar mendapatkan keterangan, bahwa yang paling sulit adalah taat untuk menjaga jarak.
"Nanti kalau ada temenmu yang nyedak-nyedak, langsung keplak (kalau ada yang mendekat, langsung pukul)," seloroh Ganjar kepada para siswa sambil tertawa.
Secara keseluruhan, Ganjar melihat uji coba sekolah tatap muka di Temanggung sudah berjalan bagus. Semua siswa yang masuk dipastikan mendapat izin dari orang tua, dan mereka semuanya tidak berangkat menggunakan angkutan umum.
"Tinggal bagaimana guru disiplin menjaga ini, sehingga semuanya berjalan lancar. Saya tegaskan, ini bukan coba-coba, ini menyiapkan bagaimana agar anak-anak bisa beradaptasi. Sudah hari keempat pelaksanaan uji coba ini, dan alhamdulillah berjalan lancar," sambung Ganjar.
Ganjar mengatakan akan terus mengevaluasi sistem ini. Dia juga meminta, pihak sekolah ketat dan disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan.
"Kalau perlu ada polisi sekolah, bisa kepala sekolah, guru atau ketua kelas untuk patroli, mengingatkan apabila ada yang melanggar," pungkasnya.