Sekolah Pakai Sendal Jepit, Cari Uang Jual Tuak
Senin, 27 Mei 2013 – 00:58 WIB
Saat duduk dibangku SMA kira-kira kelas 2, Labora ditinggal oleh bapaknya yang meninggal dunia. Setelah kepergian bapaknya Labora dibantu dengan adik-adiknya kemudian bekerja lebih giat di ladang untuk membantu ibunya dalam membantu mencari nafkah. “Labora membantu kakaknya berjualan lapo tuak di depan rumah orangtuanya,” kata Mak Nando.
Singkat cerita ketika menamatkan bangku SMA pada 1981, Labora alias Ucok langsung dibawa oleh tulangnya menuju Sorong Papua. Tepatnya tahun 1983, Labora Sitorus mengikuti seleksi masuk polisi di Papua. “Sejak itu, kami jarang mendengar kabar si Labora,” kata Mak Nando.
Selang setahun kemudian, ibu Labora meninggal dunia dan dimakamkan di kampung Kebun Sayur Desa Sei Bamban. Semenjak kedua orangtuanya meninggal, keberadaan Labora makin tak jelas. Tetapi selang beberapa tahun ini, tepatnya tiga tahun belakangan ini setelah dibangunya rumah mewah yang dibangunnya, Labora baru sering pulang kampung pada tahun baru.