Sekolah Samaria dan Heka Leka Berkolaborasi Atasi Kesenjangan Pendidikan Anak
“Kami sangat berterima kasih dengan adanya program Skola Pela. Ini adalah jawaban dari pergumulan besar kami dalam usaha meningkatkan mutu pengajaran para murid di provinsi ini,” ujar Pdt. Mesakh Tomasoa, S.Th selaku kepala cabang Yayasan YPPK Dr. J.B. Sitanala.
SMPK Saparua dipilih menjadi sekolah pertama dalam program Skola Pela ini. Dalam program ini, para guru SMP Samaria di Jakarta dan SMPK Saparua akan saling berbagi "soft-skills" secara daring.
Program Skola Pela mendapat dukungan dari Kemendikbud melalui Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Dr. Iwan Syahril, Ph.D yang menerima perwakilan Sekolah Samaria dan Heka Leka pada Rabu (2/12) di Jakarta.
“Makna nilai Pela dari kebudayaan Maluku mengajarkan tentang persaudaraan yang erat dalam memelihara kehidupan bersama tanpa melihat perbedaan yang ada. Semoga makna nilai Pela ini menjadi semangat untuk mendorong kolaborasi aktif antar sekolah demi meningkatkan mutu dan kapasitas guru di kota dan di daerah,” ujar Iwan Syahril.
Penandatanganan Nota Kesepahaman/MoU antara Yayasan POUK Tomang/Sekolah Samaria dan Yayasan Heka Leka dilaksanakan pada Kamis, 3 Desember 2020 dan digelar di Sekolah Samaria, Tomang, Jakarta.
BACA JUGA: Rivat Eka Sang Pembunuh Selingkuhan Istri di Mata Tetangga, Tak Disangka
Acara penandatangan MoU diawali dengan webinar oleh ibu Weilin Han, M.Sc, konsultan Pembelajaran Dirjen GTK, juga dihadiri para guru Sekolah Samaria dan perwakilan dari pihak Kemendikbud.(dkk/jpnn)