Sekretaris MPI Kubu Ryano Bubarkan Acara Santunan Anak Yatim KNPI
jpnn.com, JAKARTA - Acara doa bersama dan santunan anak yatim dalam rangka perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-51 Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Gedung Pemuda, Jakarta, diwarnai kejadian tidak menyenangkan.
Oknum bernama Suhawi yang mengaku sebagai Sekretaris Majelis Pemuda Indonesia (MPI) tiba-tiba memasuki area acara dan berteriak-teriak kencang meminta agar seluruh kegiatan dihentikan.
Dia mengklaim berhak membubarkan kegiatan santunan anak yatim yang sedang berlangsung karena dia sekertaris MPI. "Saya adalah Sekretaris MPI dan saya memerintahkan agar acara ini dihentikan sekarang juga," teriaknya sambil berusaha menghentikan jalannya acara, Jumat (26/7) malam.
Lantas saja atas aksinya tersebut, membuat panitia dan peserta acara, termasuk anak-anak yatim, panik dan takut lalu membubarkan diri.
Meski beberapa panitia terlihat mencoba menenangkan dan meminta penjelasan atas aksinya tersebut. Namun tetap saja dia bersikeras menghentikan kegiatan resmi DPP KNPI yang bertujuan mulia, memberikan santunan kepada anak yatim ini sehingga membuat suasana semakin tegang.
"Ini adalah tindakan yang sangat tidak patut, lagi pula acara ini telah kami persiapkan jauh-jauh hari dengan baik. Karena KNPI ingin mempererat kebersamaan di antara pemuda," tandas salah satu panitia acara di Gedung Pemuda, Rasuna Said, Jakarta.
Sementara itu, Ketua Umum DPP KNPI Putri Khairunnisa yang hadir di acara tersebut mengungkapkan kekecewaannya dan mengutuk tindakan oknum tersebut.
"Kami sangat menyesalkan ini, menindaklanjutinya kami akan mengambil langkah hukum. Sebab bagaimana ceritanya, jelas-jelas kegiatan yang sangat mulia, santunan anak yatim. Seharusnya tidak ada alasan diganggu oleh siapapun," tegas Putri Khairunnisa, Sabtu (27/7).