Selain Aksi Tutup Jalan, Warga Juga Serang Mapolres Ternate
jpnn.com - TERNATE – Bentrokan yang terjadi di Kota Ternate dan insiden penembakan yang menyebabkan tewasnya dua warga Kelurahan Toboko Minggu (10/1) dini hari terus memantik kemarahan warga. Mereka terus menggelar aksi dan menutup jalan, Senin (11/1).
Tidak sampai di situ, massa yang diketahui ikut tergabung bersama elemen kepemudaan, di antaranya Djaringan Mahasiswa Nuku (Djaman), KNPI Kota Ternate, Samurai Malut itu melakukan demontrasi besar-besaran di jalan raya Toboko yang dimulai pukul 10.00 WIT hingga 19.00 WIT.
Hasil pantauan Malut Post (Grup JPNN.com), kemarin (11/1), aktivitas arus lalu lintas, dan beberapa pusat pertokoan yang menjadi sentral perbelanjaan lumpuh total dengan aksi boikot jalan yang dilakukan beberapa elemen tersebut. Bukan hanya memboikot jalan, massa aksi juga membakar ban mobil di tengah-tengah badan jalan.
Salah satu massa aksi, Sabri meminta penegak hukum agar mengusut tuntas masalah penembakan yang dilakukan oleh oknum anggota polisi terhadap warga Toboko dalam insiden bentrok antara warga Toboko dan Kota Baru, Minggu (10/1).
“Kepolisian jangan terkesan menutupi masalah ini, padahal sudah ada bukti bahwa oknum polisi telah melakukan penembakan terhadap dua warga yang tewas kemarin,” teriak salah satu orator dari Djaman Malut itu.
Dirinya menuntut agar pihak kepolisian jangan pilih kasih dalam memproses masalah ini.
“Jika masalah ini tidak bisa diselesaikan oleh pihak kepolisian, kami akan tetap melakukan memboikot aktivitas di Kota Ternate secara keseluruhan. Aksi ini akan berhenti jika sudah ada penetapan tersangka yang dari pihak kepolisian,” tegasnya.
Selang beberapa jam, Kapolres Ternate AKBP Kamal Bachtiar, Pj Wali Kota Ternate Idrus Assagaf dan Dandim 1501 Letkol (Inf) Sidik Purwanto mendatangi massa aksi. Namun tak berhasil bertemu dengan massa aksi. Pasalnya, massa menolak kedatangan Kapolres dan pejabat lainnya. Aksipun dilanjutkan dengan melakukan orasi dan menuntut agar Polisi segera menetapkan tersangka penembakan.