Selain Anies, Dua Tokoh Ini Juga Bakal Meredup di Pilpres 2024
"Misalnya dalam menyusun koalisi, saya kira lebih efektif kalau dimulai sejak 2022 atau 2023 jika ada pilkada. Selama ini terkesan koalisi pilpres itu dibentuk di saat-saat injury time," katanya.
Said lebih lanjut mengatakan, koalisi yang dibentuk secara mendadak tidak sehat bagi demokrasi.
"Jadi murni kepentingan politik, bukan bangsa dan negara. Koalisi menjadi rapuh, karena tidak dibikin dari awal dengan serangkaian strategi yang lain. Kemudian juga ini kan mempengaruhi nama yang dicalonkan juga. Coba lihat waktu Pilpres 2019 lalu, nama Sandiaga Uno muncul injury time, apalagi nama Ma'ruf Amin," pungkas Said.(gir/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!