Selain PEN, Pemerintah Juga Diminta Fokus Pada Penanganan Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI, Hj. Nevi Zuairina mendukung pemerintah untuk lebih fokus penyelesaian covid-19 dengan mengarahkan seluruh sumber daya negara pada pengendalian wabah ini. Namun secara bersamaan, daya topang ekonomi kerakyatan yang selama ini melekat pada pelaku usaha UMKM berbagai sektor mesti menjadi perhatian khusus pemerintah.
Ia menyarankan paket pengendalian Covid-19 dan Penyelamatan UMKM menjadi satu kesatuan yang terintegrasi.
Kondisi negara Indonesia saat ini sudah berhadapan dengan krisis Ekonomi dunia akibat covid 19. Nevi menduga, bertahannya situasi pembelanjaan rakyat masih relatif bergeliat terbantu pada momen pilkada di mana masyarakat pemilik sumber daya dan uang tunai membelanjakan dananya yang secara tidak langsung meningkatkan peredaran uang di pasaran.
Namun ia mengatakan ini baru hipotesanya saja yang bisa dibuktikan dengan riset yang lebih dalam sekaligus mendapatkan informasi akurat agar pemerintah memiliki berbagai skenario tindakan cepat yang berdasar data dan analisa, bukan berdasar kira-kira.
"Kebijakan yang relatif tepat dilakukan akan menahan serangan resesi dengan memperkuat pondasi ekonomi kerakyatan, seharusnya bisa berbarengan dengan fokus penanganan kesehatan. Selama ini persoalan mendasarnya adalah, daya serap angaran yang telah ditetapkan pada penanganan covid-19 sangat minim jauh dari harapan yang berkisar hanya sekitar 19% atau Rp 135 triliun dari anggaran Rp 695,2 triliun di penghujung Juli 2020. Bila ini diteruskan kondisi seperti ini, gak akan selesai-selesai persoalan wabah ini," urai Nevi.
Politikus PKS ini meyakini bahwa Bantuan rakyat melalui PEN (Program Ekonomi Nasional) yang digelontorkan pemerintah dapat memperkuat ekonomi kerakyatan dengan berbagai pertimbangan.
Ada ancaman menghadang negara ini bila pilkada serentak sudah selesai, yakni jurang resesi dan krisisi sosial yang selalu di gaungkan oleh berbagai pihak dengan berbagai alasan. Tetapi menurut dia, Negara ini masih bisa terselamatkan apabila pemerintah disiplin fokus persoalan kesehatan dengan porsi besar berbarengan dengan penyelamatan Ekonomi Nasional (PEN) yang berfokus pada UMKM.
Nevi mengatakan, ia menerima berbagai masukan dari berbagai pakar yang terus mengungkap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus negatif. Dampak yang tak terduga dan relatif tiba-tiba dapat terjadi yang memicu krisis sosial akan menjadi bencana besar bagi bangsa ini.