Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Selamat ! Para Peneliti KLHK Dikukuhkan Sebagai Profesor Riset

Senin, 22 Juli 2019 – 21:34 WIB
Selamat ! Para Peneliti KLHK Dikukuhkan Sebagai Profesor Riset - JPNN.COM
Pengukuhan profesor riset KLHK. Foto : Humas KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Tiga peneliti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dikukuhkan sebagai profesor riset. Pengukuhan ini dilakukan di Manggala Wanabakti, Jakarta, Senin (22/7).

Adapun ketiga peneliti itu adalah Dr. Ir. Hendra Gunawan, M.Si., Dr. Ir. Sri Suharti, M.Sc, dan Dr. Ir. Raden Garsetiasih, M.P. Pengukuhan ini dilakukan langsung oleh Ketua Majelis Pengukuhan Profesor Riset Prof. Ris. Dr. Pratiwi.

“Dengan dilakukannya pengukuhan ini, total KLHK memiliki profesor riset sebanyak 24 orang dari 472 peneliti kementerian. Sedangkan total profesor riset Indonesia menjadi 522 dari total 8.709 peneliti Indonesia,” ujar Pratiwi kepada wartawan.

Hendra Gunawan pertama kali melakukan penelitian macan tutul jawa tahun 1986 untuk skripsi S1 yang dilanjutkan dengan penelitian macan tutul jawa pada 2009-2010 untuk disertasi doktoral dan terus melakukan penelitian satwa ini hingga tahun 2018.

Sebanyak 127 karya tulis ilmiah (KTI) diterbitkan di antaranya adalah 28 buku, 71 karya tulis populer dan tidak diterbitkan.

Lalu 16 Hak Kekayaan Intelektual (hak cipta buku), penghargaan MURI untuk kurikulum dan buku-buku pendidikan lingkungan hidup tematik mangrove yang disusun bersama tim, serta penghargaan Lencana Karya Satya 10 tahun dan 20 tahun dari Presiden RI.

BACA JUGA : Kinerja Dinilai Jauh dari Harapan, Rini Soemarno Cukup Saja Sampai di sini

Sedangkan Sri Suharti terlibat mengelola delapan jurnal ilmiah, menghasilkan 79 karya tulis yang 25 di antaranya berbahasa Inggris dan 54 lainnya berbahasa Indonesia, serta memperoleh tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya 10 tahun dan 20 tahun dari Presiden RI.

Saat ini total KLHK memiliki profesor riset sebanyak 24 orang dari 472 peneliti kementerian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News