Selat Dagang
Oleh Dahlan Iskanjpnn.com - Aksi-reaksi terus terjadi. Antara Taiwan dan Tiongkok. Seperti dua hari lalu. Pesawat tempur Tiongkok melintasi garis batas Taiwan.
Mungkin itu aksi. Untuk menimbulkan reaksi.
Mungkin juga itu reaksi. Atas aksi yang dilakukan Amerika sebelumnya. Yang kapal-kapal perangnya melintas di Selat Taiwan. Beberapa kali.
Selat Taiwan pun kian panas. Kemarin muncul pula aksi baru. Atau reaksi baru: Amerika setuju menjual pesawat tempur ke Taiwan. Jenis F-16s. Sebanyak 60 buah. Yang kecepatannya 2 x kecepatan suara. Yang sudah terbukti unggul di perang Teluk tahun 1990-an.
Sebenarnya Taiwan ingin membeli jenis terbaru. Generasi kelima. F-35. Yang tercanggih di abad ini. Yang kecepatannya 2,5 kali kecepatan suara. Yang bisa terbang sampai di ketinggian 850 ribu kaki.
Namun Amerika masih belum memberikannya. Kalau sampai F-35 dikirim ke Taiwan tidak tahu lagi apa yang akan terjadi.
Dengan pengiriman F-16 itu saja Tiongkok tersinggung berat. Apalagi minggu lalu Amerika lagi-lagi bikin gerah Beijing: mengizinkan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mendarat di Hawai. Dalam perjalanannya ke negara-negara yang masih mendukung Taiwan. Yang umumnya negara mini di Pasifik Selatan.
Kita tunggu: siapa lagi yang akan memancing siapa. Dan siapa yang terpancing duluan.