Seluruh Negara Siaga Flu Babi
Selasa, 28 April 2009 – 11:12 WIB
Ical -panggilan akrab Aburizal- mengatakan telah menerima laporan dari menteri pertanian, menteri kesehatan, dan Komisi Nasional Pengendalian Flu Burung dan Pandemi Influenza dalam rapat koordinasi. "Kita akan bahas langkah-langkah agar flu babi tidak menyebar di Indonesia, berdasar pengalaman pencegahan pandemi flu burung," kata Ical lagi. Saat ini, dia melanjutkan, sedang dilakukan latihan jika virus H1N1/flu babi itu menyerang Indonesia. Latihan itu menyangkut cara evakuasi, cara pengiriman ke rumah sakit, hingga pengobatan.
Mengutip keterangan Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC), flu babi yang menyerang saat ini berbeda dengan jenis flu yang biasa ada pada manusia atau babi. Jenis flu baru ini terdiri atas materi genetik babi, burung, dan manusia. Jenis baru ini bisa menular antarmanusia. Tanda awal terkena flu babi ditunjukkan dengan gejala mirip flu, yakni demam, lelah, nafsu makan hilang, dan batuk. Beberapa penderita mengalami hidung berlendir, tenggorokan sakit, muntah-muntah, dan diare.
Apakah virus flu babi bisa menular lewat konsumsi daging babi? CDC mementahkan kemungkinan itu. Sebab, babi yang masuk ke pemotongan hewan harus dipastikan bebas dari flu. Selain itu, proses pemasakan daging akan membunuh virus. Cara efektif menghindari flu baru ini adalah membiasakan mencuci tangan secara teratur, menggunakan sabun.