Semangat Membara Honorer K2 TTA agar Bisa jadi PNS atau PPPK
Wakhudin mengaku tidak malu baru bisa kuliah lantaran kendala ekonomi. Andai pendapatan keluarganya cukup, sudah sejak lama dia kuliah sehingga bisa ikut tes CPNS maupun PPPK.
Ada kekhawatiran dia, saat menyelesaikan studinya dan mengantongi ijazah S1, formasi khusus untuk honorer K2 justru berakhir. Mengingat pemerintah menargetkan penyelesaian honorer K2 hanya sampai 2023.
Dia berharap ada perpanjangan waktu bagi honorer K2 untuk mendapatkan ijazah diploma atau sarjananya agar bisa memenuhi persyaratan menjadi aparatur sipil negara (ASN).
"Saya sih berharap jadi PNS makanya kuliah lagi. Mudah-mudahan pemerintah memberikan kebijakan khusus bagi honorer K2," ucap Wakhudin yang dua anaknya kini sekolah di jenjang SMA dan SD.
Tidak jauh beda dengan yang dirasakan Joko Laksono, TTA di Kota Bekasi. Cita-citanya ingin jadi PNS makanya bertahan menjadi honorer K2 sampai dimakan usia.
Di Bekasi jumlah honorer mencapai 13 ribu orang. Khusus honorer K2 sebanyak 1000 orang. Saat ini semuanya menunggu diangkat menjadi ASN.
Joko sadar, peluang bagi TTA berijazah SMA sangat kecil. Mengingat persyaratan instansi minimal diploma. Itu sebabnya dia tengah mengajukan pendaftaran ke Universitas Terbuka agar bisa kuliah sambil bekerja.
"TTA memang banyak lulusan SMA, dan tidak sedikit yang lulusan SD serta SMP. Mungkin itu yang bikin pemerintah tidak memasukkan kami dalam formasi rekrutmen CPNS 2018 dan PPPK 2019," ujarnya.