Semipro, Seminggu di Kota Probolinggo, Kenalkan Wisata Budaya Lokal
"Jadi selama sepekan ini, masyarakat maupun wisatawan bisa datangi alun-alun kota, disitu akan ada berbagai kesenian lokal Probolinggo,’’ jelasnya.
Kesenian lokal Probolinggo yang diusung pada arena Semipro ke 9 itu diantaranya, Tari Lengger, Tari Jaran Bodhag, ludruk Probolinggo, campursari, keroncong, jaz, dan reagge, dan ska. Semua itu terpusat di alun-alun selama sepekan ini. Tari Jaran Bodhag sudah tampil pada pembukaan Senin malam, bersamaan dengan tampilnya Kumayl Mustafa Daood, vokalis dari grup music Debu. Namun tari ini akan ditampilkan lagi pada sepekan ke depan.
Tak hanya itu, Semipro ini juga menampilkan kesenian dan budaya multi etnis. Di antaranya akan tampil pula music balasik dari Jember, hadrah terbaik dari Kota Probolinggo, fashion busana muslim, ini mewakili kesenian timur tengah.
Sedangkan yang mewakili kesenian dan budaya Tiongkok, diantaranya akan tampil seni beladiri Wushu, seni tari liong dan barongsai. Semuanya akan ditampilkan di alun-alun sampai 4 September mendatang.
Terkait dengan pelaksanaan hari besar Iduladha yang jatuh pada tanggal 1 September nanti, Agus mengatakan akan diisi dengan pengajian akbar yang mendatangkan Prof Dr. Hambali dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Para pengunjung selain menikmati sajian kesenian, juga bisa menikmati stand kuliner yang terletak di sisi kanan kiri panggung. Panitia juga menyiapkan 50 stand kuliner, dan stand pameran dari Kadin, UMKM, stand gabungan hotel di Kota Probolinggo dengan sajian kuliner khasnya.
Sebenarnya pelaksanaan even sebulan penuh ini juga dalam rangka memperingati hari kemerdekaan RI ke 72 dan ulang tahun Kota Probolinggo ke 658 yang jatuh pada 4 September mendatang.
"Jadi klop even budaya kota Probolinggo, apalagi ini sudah ke sembilan kami laksanakan. Meski demikian setiap tahun selalu berubah. Karena kami terus mengeksplore budaya lokal kota Probolinggo. Termasuk mendukung sanggar-sanggar kesenian baru di tingkat desa,’’ ujar Agus menambahkan.