Sempat Tertekan Bom Boston, Indeks Rebound
Bursa Indonesia Paling Kebal Sentimen NegatifRabu, 17 April 2013 – 11:34 WIB
"Volatilitas pasar membangun gap, yang mana makin dalam akibat ketidakpastian ini," ungkap analis Cardinal Capital Patrick Kernan, seperti dikutip laman CNBC.
Melanjutkan Patrick, Chief Technician Oppenheimer Asset Management Carter Worth juga menilai pasar saat ini tengah berada di situasi yang buruk. "Dan yang paling penting adalah masyarakat saat ini tengah berinvestasi. Investor ritel telah menggerojok uangnya sejak Januari (2013)," paparnya.
Pasar saham AS yang volatile itu pun merembet ke perdagangan beberapa bursa saham di wilayah lain, seperti bursa Asia. Indeks saham Nikkei 225 hingga sesi ke dua perdagangan kemarin (16/4) "terkoreksi 54,22 poin (0,41 persen) ke level 13.221,44. Sementara indeks Hang Seng melemah 100,64 poin (0,46 persen) ke level 21.672,03.