Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Semua Rumah Sakit Penuh, Pasien ini Sempat Ditolak

Senin, 04 Januari 2021 – 22:07 WIB
Semua Rumah Sakit Penuh, Pasien ini Sempat Ditolak - JPNN.COM
Ilustrasi pasien. Foto: Bulungan Post/JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Sungguh malang nasib Saiful (49) warga Jalan A Yani Surabaya. Setelah dua minggu lalu divonis menderita liver, kini laki-laki yang berprofesi sebagai teknisi salah satu BUMN terkatung-katung karena ditolak sejumlah rumah sakit di Surabaya.

Saiful oleh keluarganya pernah dibawa ke rumah sakit RKZ Surabaya, tetapi ditolak dengan alasan tidak ada bed rawat inap. Lalu oleh keluarga dirujuk ke RSAL Dr Ramlan. Lagi-lagi nasib serupa dialami. Dia ditolak dengan alasan full.

Kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara dan terakhir ke RSI Jemursari. Di RS RKZ sebenarnya sudah masuk daftar tunggu. Namun, sampai seminggu tidak dipanggil-panggil, hingga pihak keluarga memutuskan untuk mencari rumah sakit lain.

"Kami tidak mau dirawat di RSUD Dr Soetomo karena takut kena covid-19. Di samping itu, kami juga udah langganan di RKZ. Jadi, kami inginnya di RKZ. Namun, masuk daftar tunggu sampai seminggu lebih belum dipanggil-panggil. Keburu suami sakitnya parah," kata Endang, istri Saiful.

Dan, akhirnya Saiful bisa dirawat di rumah sakit di kawasan Manyar. Namun, pihak keluarga merahasiakan identitas rumah sakit tersebut, dengan alasan kenyamanan. "Sekarang sudah dirawat di Manyar," katanya singkat.

Sementara itu, Humas RKZ Surabaya dr Agung Kurniawan Saputra saat dikonfirmasi membenarkan bahwa RKZ saat ini ruang rawat inap telah penuh sehingga pihak manajemen mengeluarkan pengumuman untuk menolak pasien covid-19.

"Itu kejadian kemarin sore, dan benar kami menolak pasien covid-19 karena sudah tidak ada ruang isolasi dan stagnasi," ujar Agung.

Namun, Agung membantah bahwa pihak RKZ menolak pasien non-covid-19. "RKZ tidak bisa menerima lagi pasien Covid-19 untuk sementara. Tetapi, pasien gawat darurat non-covid-19 tetap diterima sesuai penempatan di IGD noncovid-19," katanya.

Seorang pasien yang bukan penderita covid-19 ditolak di beberapa rumah sakit yang telah penuh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News