Senator dari Kalteng Wafat
Selasa, 30 Desember 2008 – 18:26 WIB
Selanjutnya, Haderanie berguru antara lain kepada KH Zainal Ilmi (Martapura), KH Hanafi Gobet (Banjarmasin), dan KH Abdussamad (Alabio). Penganut Tarekat Syazaliyah (Syekh Abu Hasan Al-Syazily) ini mengikuti talqin dzikir Syekh Abu Alawi Abdul Hamid Alawi Al-Kaff (Mekah) yang kemudian diturunkan kepada sembilan muridnya di Palangkaraya.
Tahun 1955, Haderanie bersama Usman Rafiq, Mawardi Yasin, Tarmizi, dan Gusti Muhammad Yusuf membangun organisasi Nahdlatul Ulama (NU) di Muara Teweh, Barito. Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NU Kalimantan Tengah sejak berdiri hingga tahun 2005 ini juga anggota Mustasyar Pengurus Besar (PB) NU periode 1999-2004.
Ketika berusia 23 tahun, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Peralihan Kabupaten Barito (tahun 1956). Selanjutnya, anggota Badan Pemerintah Harian (BPH) Kalimantan Tengah (tahun 1967).