Seniman Disabilitas Pertemukan Yogyakarta dan Australia
Sebab itu pula ia makin bersemangat bersama para seniman penyandang disabilitas Tutti dan Perspektif dengan fasilitator Moelyono, seniman senior dari Jawa Timur, mempersembahkan instalasi kaki lima (Angkringan khas Yogya) di OzAsia Festival 2015.
Selain itu, 30 seniman disabilitas Tutti juga turut memamerkan karya-karya mereka.
“Sudah saatnya Pemerintah Indonesia membuka mata dan mengakui peran penting kesenian penyandang disabilitas,” papar Pat Rix.
Dari kolaborasi Yogya-Adelaide ini Pat Rix menyembulkan harapan besar bahwa Perspektif pada saatnya nanti akan menjadi inspirasi bagi seni dan budaya karya seniman penyandang disabilitas di Indonesia.
“Pemerintah Indonesia harus mulai memainkan tanggung jawabnya dalam membangun masyarakat dengan mengubah pola pikir diskriminatif menjadi perspektif menghargai dan memenuhi kehidupan serta hak-hak warga penyandang disabilitas,” pungkas Rix.