Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Seolah Melihat Langsung Pramoedya Ananta Toer Bekerja

Jumat, 01 Juni 2018 – 00:05 WIB
Seolah Melihat Langsung Pramoedya Ananta Toer Bekerja - JPNN.COM
Engel Tanzil saat berada di replika ruang kerja Pramoedya Ananta Toer dengan barang-barang yang masih asli di Dia Lo Gue Kemang Jakarta Selatan, Rabu (30/5/2018). Foto: Imam Husein/Jawa Pos

Engel butuh enam bulan untuk mewujudkan pameran yang digagasnya itu. Diawali pendekatan ke keluarga Pram, lewat Astuti Ananta Toer, putri salah seorang sastrawan terbesar Indonesia itu.

Astuti dikenalnya melalui bantuan aktris Happy Salma seusai pertunjukan teater bertajuk Bunga Setengah Abad. Di pertunjukan yang diadaptasi dari Bumi Manusia karya legendaris Pram itu, Happy berperan sebagai Nyai Ontosoroh.

Setelah mengantongi restu dari Astuti, Engel memulai risetnya tentang Pram. Setiap pekan dia sempatkan untuk datang ke rumah Pram di Bojong Gede, Kabupaten Bogor, dan di Utan Kayu, Jakarta Timur.

Engel mewawancarai anak-anak, cucu, dan orang-orang terdekat Pram. Juga, mendatangi beberapa tokoh yang paham dan terinspirasi oleh Pram. Di antaranya, Budiman Sudjatmiko, Hilmar Farid, dan Rieke Dyah Pitaloka.

Buku dan arsip untuk pameran pun lancar didapatkan Engel dari keluarga Pram. Namun, soal diorama ruang kerja yang agak alot. Restu keluarga untuk membawa barang-barang milik penulis Bukan Pasar Malam itu tidak kunjung turun.

Engel sudah pasrah dan berencana mengganti dengan displai lain. Tapi, dua hari menjelang pameran dibuka, pihak keluarga akhirnya mengizinkan.

Barang-barang milik pram, mulai meja hingga patung wajah, akhirnya diantarkan ke Kemang oleh cucu-cucu penulis kelahiran Blora, Jawa Tengah, yang pernah dibuang ke Pulau Buru itu. ”Selasa pameran mau dibuka, Minggu baru datang,” kenang Engel.

Kerja keras Engel itu tak sia-sia. Animo pengunjung tinggi sekali. Sampai-sampai jadwal pameran yang semula berlangsung 17 April hingga 20 Mei itu diperpanjang. Sampai 3 Juni mendatang.

Engel Tanzil berhasil menggelar pameran pertama koleksi pribadi Pramoedya Ananta Toer, sastrawan besar Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close