Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sepak Terjang Andi Taufan, Stafsus Presiden yang Baru

Jumat, 22 November 2019 – 07:42 WIB
Sepak Terjang Andi Taufan, Stafsus Presiden yang Baru - JPNN.COM
Andi Taufan (tengah) bersama Presiden Jokowi di sela-sela memperkenalkan 7 Stafsus Presiden dari kalangan anak muda, di Istana Merdeka, Kamis (21/11). Foto M Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah memperkenalkan tujuh staf khusus presiden dari kalangan milenial. Kehadiran mereka diharapkan dapat mendorong kemajuan ekonomi, teknologi, pendidikan, kesehatan, dan sumber daya manusia. Salah satunya adalah Andi Taufan Garuda Putra. Siapa dia?

Andi Taufan Garuda Putra merupakan pendiri dan CEO Amartha, perusahaan pionir teknologi finansial peer to peer lending (tekfin p2p lending) yang menghubungkan pendana di perkotaan dengan perempuan pengusaha mikro di pedesaan melalui teknologi.

“Andi Taufan Garuda Putra, umur 32 tahun, telah meraih banyak penghargaan inovasi atas kepeduliannya terhadap sektor-sektor UMKM. Jadi CEO PT Amartha Mikro Fintek. Tugas khusus untuk mengembangkan inovasi," kata Presiden saat memperkenalkan Taufan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11).

Pengin tahu sepak terjang Taufan sebelum dipanggil ke Istana dan menjadi stafsus Presiden ketujuh RI?

Taufan mendirikan Amartha sebagai bisnis sosial yang memiliki visi untuk mewujudkan kesejahteraan merata di Indonesia, dan mendorong percepatan inklusi keuangan terutama untuk ekonomi informal serta masyarakat piramida terbawah di pedesaan.

Pria yang akrab disapa Taufan ini lahir di Jakarta, 24 Januari 1987 merupakan lulusan Sarjana Bisnis, Institut Teknologi Bandung dan Master of Public Administration, Harvard Kennedy School.

Sebelumnya, Taufan bekerja sebagai konsultan bisnis untuk IBM Global Business Services selama hampir dua tahun. Saat melihat banyak pelaku usaha mikro di pedesaan mengalami kesulitan untuk mendapatkan akses finansial saat berkunjung ke desa Ciseeng, Bogor, Jawa Barat.

Pada 2009, Taufan meninggalkan pekerjaannya dan mendirikan Amartha dengan berbentuk microfinance atau lembaga keuangan mikro. Pada 2016, unot usahanya itu bertransformasi menjadi tekfin p2p lending sebagai upaya menjangkau jutaan pelaku usaha mikro perempuan di pedesaan.

Taufan bekerja sebagai konsultan bisnis untuk IBM Global Business Services selama hampir dua tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News