Sepanjang 2023, BSN Menetapkan 531 SNI Baru
jpnn.com, JAKARTA - Badan Standardisasi Nasional (BSN) menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan prima kepada stakeholder dan masyarakat sepanjang 2023.
Dimulai dari pengembangan Standar Nasional Indonesia (SNI), penyiapan skema sertifikasi dan akreditasi, penerapan SNI dan pembinaan pelaku usaha meraih SNI, serta peranan Standar Nasional Satuan Ukuran/SNSU bagi kepentingan masyarakat.
Kepala BSN Kukuh S Achmad dalam konferensi pers Refleksi BSN Tahun 2023 dan Rencana Tahun 2024 mengungkapkan pihaknya telah menetapkan 531 SNI baru di tahun 2023.
SNI yang telah ditetapkan oleh BSN pada tahun itu di antaranya SNI Carbon Capture Storage (CCS); Sistem Pengisian Kendaraan Listrik Umum series (SNI IEC 61851-1:2017, SNI IEC 61851-23:2014, SNI IEC 61851-24 :2014, SNI IEC 61851-21-1:2017).
Kabel EV series (SNI IEC 62893 -1, 62893-2, 62893-3 : 2017), Konektor EV series (SNI IEC 62196-1 : 2014, serta SNI IEC 62196-3: 2014).
“Kami juga memastikan kompetensi Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) di Indonesia. Tahun 2023, BSN melalui Komite Akreditasi Nasional (KAN) melakukan akreditasi terhadap 328 LPK,” ujar Kukuh dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (11/1).
Dia melanjutkan dalam mengoperasikan sistem akreditasi yang berorientasi kepada kompetensi, konsistensi, dan imparsialitas, sampai tahun 2023, BSN melalui KAN mengoperasikan 41 skema akreditasi dan 17 skema di antaranya telah mendapat pengakuan internasional.
BSN terus melaksanakan kegiatan sosialisasi, edukasi, serta promosi standar dan penilaian kesesuaian terhadap 45.328 orang.