Separuh Air Minum Kemasan Bermasalah
Kamis, 28 Oktober 2010 – 06:16 WIB
Berdasar temuan tersebut, YLKI telah mengirimkan surat pemberitahuan pada sebelas perusahaan yang memiliki produk bermasalah. Hanya sembilan perusahaan yang memberi klarifikasi.
Menurut Ketua Harian YLKI Sudaryatmo, produsen umumnya menyatakan bakteri yang ditemukan tersebut berkembang setelah masa produksi selesai. "Mereka umumnya menyalahkan pada saat proses distribusi dan proses penyimpanan dan penempatan pada saat prosuk tersebut sampaik ke penjual. Penjual yang membiarkan terkena matahari pasti bakteri akan berkembang," terangnya.
BPOM mengimbau masyarakat lebih berhati-hati ketika membeli air minum dalam kemasan gelas. "Kalau airnya berbau, berwarna keruh, atau ada gumpalan di dasarnya, jangan diminum," tambah Roy. (zul/agm)