Sepelekan #GolkarButuhBamsoet, Yakini Airlangga Jadi Ketum Lagi secara Aklamasi

jpnn.com, JAKARTA - Pendukung Airlangga Hartarto dalam bursa calon ketua umum Golkar makin yakin bahwa politikus yang beken dengan inisial AH itu akan menang pada musyawarah nasional mendatang. Politikus Golkar Ahmad Doli Kurnia yang mendukung Airlangga menyatakan, jagonya tak tergoyahkan munculnya tagar di Twitter yang mengunggulkan pesaing.

Doli menyampaikan hal itu menyusul munculnya tagar #GolkarButuhBamsoet di Twitter. Menurut Doli, munculnya tagar di Twitter merupakan hal biasa saja.

“Saya juga bisa bilang #GolkarButuhDoli begitu. Itu sih satu hal yang gampang dan mudah, biasa-biasa saja,” kata Doli kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (14/11).
 
Ketua Komisi II  Dewan Perwakilan Rakyat itu mengaku tidak masalah kalau Bambang Soesatyo alias Bamsoet memiliki keyakinan untuk menjadi ketum partai berlambang pohon beringin tersebut. Menurut dia, dalam sebuah kompetisi semua orang harus memiliki keyakinan.
 
Namun, Doli menegaskan bahwa nanti yang menentukan kemenangan calon ketua umum adalah para ketua DPD I dan DPD II Partai Golkar selaku pemilik suara di munas. Dalam hitung-hitungan Doli, sampat saat ini Airlangga mengantongi mayoritas dukungan dari para ketua DPD I Golkar.

“Setahu saya DPD I sekarang seluruhnya atau hampir mayoritas dukung Pak Airlangga. Termasuk saya kan ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara, kami sejak awal sudah memberikan dukungan kepada Pak Airlangga,” kata Doli.
 
Mantan ketua umum KNPI itu menegaskan, bisa jadi Airlangga terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum pada Munas Golkar yang digelar Desember nanti jika mayoritas kader mendukungya. Menurut Doli, beberapa hari ini banyak ketua DPD Golkar yang mengatakan lebih baik musyawarah mufakat ketimbang voting.

“Saya kira kalau memang semuanya sudah sepakat dan mufakat bermusyawarah mendukung kembali Pak Airlangga, ya sangat besar kemungkinan akan aklamasi,”  ungkap Doli.
 
Menurut Doli, beberapa minggu lalu Airlangga sudah menyatakan bahwa dukungan untuknya telah mencapai 92 persen. Dia menegaskan, aklamasi itu merupakan suatu mekanisme demokratis dalam pengambilan keputusan politik.

“Aklamasi bukan judul tetapi proses. Nah, kalau orang semua memberikan dukungan mayoritas, itu namanya aklamasi. Apakah tidak demokratis, ya demokratis karena  semua orang yang memilih punya hak suara,” paparnya. (boy/jpnn)