Serdadu Korut Serukan Damai
Korsel-AS Rampung Latihan PerangKamis, 02 Desember 2010 – 21:21 WIB
Sejak Lee mengubah kebijakan Korsel terhadap Korut yang selama ini dianggap lembek, militer negeri republik itu menjadi lebih agresif. Kantor Berita Yonhap melaporkan, militer Korsel telah menempatkan beberapa rudal jarak pendek yang mampu menembak pesawat di Yeonpyeong. Sebelumnya, para pejabat militer memang mengatakan bakal meningkatkan persenjataan dan pasukan mereka di perbatasan. Itu merupakan cara Korsel untuk membela diri dari ancaman Korut.
Jika Korsel terus meningkatkan kewaspadaan, Korut justru sebaliknya. Kemarin, dari Desa Panmunjon di kawasan DMZ, seorang serdadu Korut menyerukan perdamaian. Dia berharap, ketegangan dua negara bertetangga itu segera surut dan damai kembali bertakhta. "Saya mendengar kerusakan yang terjadi di Korsel. Saya juga tahu adanya korban jiwa. Namun, saya harap, Korea Utara dan Korea Selatan tidak kembali berperang," ucap Letnan Choe Song-il kepada stasiun televisi APTN.
Bersamaan dengan itu, Tiongkok juga meniupkan angin perdamaian. Lewat Kantor Berita Xinhua, Menteri Luar Negeri Yang Jiechi mengimbau semua pihak yang terlibat dalam krisis di Semenanjung Korea bisa menahan diri. "Semua pihak harus mampu kembali menciptakan perdamaian di kawasan tersebut lewat dialog dan negosiasi," ucapnya. Dia berharap, ketegangan berangsur hilang lewat perundingan dan dua Korea berhenti saling memprovokasi.