Serikat Pekerja Tolak Dirut Pertamina dari Eksternal
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Serikat Pekerja Pertamina, Ugan Gandar meminta Presiden Joko Widodo turun tangan langsung menyikapi penentuan sosok Direktur Utama Pertamina, yang rencananya akan diumumkan sore ini (Jumat, 28/11).
Jokowi diminta cermat, dan tidak menanggapi jika usulan atau nama yang sudah ada di kantong Menteri BUMN, Rini Soemarno itu adalah dari kalangan eksternal, seperti nama Dirut Semen Indonesia, Dwi Soetjipto yang menguat jelang pengumuman nanti.
"Kandidat Dirut Pertamina dari internal lebih banyak dan bagus. Pengalaman Dwi Soetjipto di industri semen tidak sebanding dengan sektor migas. Persoalan di Pertamina, bukan semata-mata masalah keuangan," kata Ugan Gandar dalam keterangan resminya, Jumat (28/11).
Ugan mengatakan, bidang semen dan migas adalah hal yang jauh berbeda. "Tugas di sektor migas saat ini lebih berat. Seperti dalam meningkatkan lifting minyak, membenahi sektor hulu dan hilir, berjuang untuk membangun kilang, memperbaiki bisnis kapal minyak dan tanker. Kami meragukan kemampuan Dwi Soetjipto melawan kemungkinan intervensi nantinya. Karena itu bukanlah hal yang ringan," ungkap Ugan.
Jika Menteri Rini tetap memaksakan Dirut Semen Indonesia Dwi Soetjipto menjadi Dirut Pertamina, dirinya yakin Pertamina akan menuju kehancuran. Pertamina bakal bergejolak. "Kami tak akan tinggal diam. Kami akan beraksi turun ke jalan jika Dirut Pertamina bukan sosok yang ahli, apalagi maaf, Dirut Semen," tandas Ugan.
Terpisah, Ahli Geologi dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Rovicky Dwi Putrohari ikut menyayangkan jika Menteri Rini Soemarno memilih Dirut Pertamina dari kalangan eksternal yang tidak mengetahui latar belakang migas.
"Kandidat Dirut Pertamina dengan latar belakang keuangan hanya akan mementingkan sisi keuangan saja. Dia pasti tidak mengetahui bagaimana meningkatkan lifting, mencari cadangan minyak dan membangun kilang," ujarnya. (boy/jpnn)