Sering Dibully, Siswi SMA Ini Bunuh Diri dengan Cara Tragis
Kasus Bully Sekolah Harus Jadi Perhatian Bersama
Adanya kasus siswi yang mengalami depresi dan akhirnya nekat mengakhiri hidup akibat mendapat perhatian dari DPRD Riau. Dalam kasus ini, peran orangtua dan guru dianggap penting untuk dapat mencegah prilaku tersebut.
Anggota Komisi V DPRD Riau, Ade Hartati mengatakan, jika memang kabar yang beredar jika siswi tersebut meninggal dalam kondisi depresi karna dibully di sekolah, maka hal tersebut harus menjadi perhatian serius semua kalangan terhadap lingkungan tumbuh kembang anak, terutama di lingkungan sekolah.
"Nilai-nilai kehidupan seperti toleransi, saling menyayangi dan saling menghormati, saat ini pelan tapi pasti tergerus oleh lemahnya perhatian dan pengawasan, baik dilingkungan sekolah maupun lingkungan keluarga dan lingkungan bermain," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, pendidikan karakter yang saat ini di slogankan oleh pemerintah, sulit untuk diwujudkan andaikata seluruh elemen yang terlibat didalamnya tidak saling mendukung. Seperti lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan bermain.
"Harapan kita, nilai-nilai agama, budaya dan tradisi tetap menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar, dimana proses belajar mengajar tidak mengacu pada perkembangan individu saja. Tapi lebih menitik beratkan pada nilai-nilai belajar bersama, hidup bersama dan bermain bersama," sebutnya.
Menurutnya, jiwa anak-anak juga harus diisi oleh nilai-nilai agama, nilai budaya dan tradisi yang kelak akan mengawal anak dalam menjalani kehidupannya yang penuh tantangan. Keluarga harus menjadi pilar utama anak dlm menjalani proses tumbuh kembangnya.
"Anak adalah sosok individu yang setiap hari masih membutuhkan perhatian walau hanya sekedar pertanyaan "sudah makan sayang? Bagaimana tadi di sekolah?," ujarnya.