Sering Kencing Usai Minum, Benarkah Tanda Kebocoran Kandung Kemih?
Dilansir dari Healthline, otak akan menghasilkan hormon yang disebut vasopresin atau hormon anti-diuretik. Nah, saat Anda mengonsumsi banyak alkohol, produksi hormon tersebut akan ditekan.
Sehingga tubuh akan memproduksi lebih banyak urine daripada biasanya.
Urine berasal dari cairan yang Anda minum, ditambah cadangan cairan tubuh sendiri. Makin banyak alkohol yang diminum, kandung kemih pun akan terisi dengan cepat.
Alhasil, ini memberikan tekanan pada otot detrusor (bagian dari dinding kandung kemih). Makin banyak tekanan di sana, makin parah rasa ingin kencing yang ditimbulkan.
Kehilangan Kemampuan untuk Menahan kencing?
Sementara itu, dr. Valda mengatakan, ‘kebocoran’ yang dimaksud di sini adalah ketidakmampuan seseorang untuk menahan kencing. Sehingga orang tersebut punya kebiasaan bergegas ke toilet terus atau mengompol di celana.
Orang-orang yang tidak mampu menahan kencing biasanya adalah lansia. Karena, otot di kandung kemihnya sudah mengendur atau lemah.
Inilah mengapa mereka lebih sering buang air kecil dibanding orang yang masih muda.
“Sebenarnya tak cuma lansia, orang yang punya riwayat batuk lama biasanya juga lebih susah menahan kencing. Karena, kandung kemihnya sering mendapat gerakan keras atau tekanan,” kata dr. Valda.
Kalaupun mereka memaksa untuk menahannya, kondisi tubuh malah jadi tidak enak.