Sering Sakit Leher Pertanda Gejala Kolesterol Tinggi?
Hati-hati, kolesterol tinggi bisa dialami siapa saja, bahkan mereka yang berusia muda. Sulitnya mendeteksi kolesterol tinggi perlu diantisipasi dengan melakukan perubahan pola makan.
Kolesterol jahat, baik LDL maupun trigliserida banyak terkandung dalam lemak daging, produk susu full fat dan olahannya serta minyak sawit beserta seluruh bahan makanan yang diolah dengan cara digoreng.
Pilih cara mengolah makanan yang baik
Jenis makanan yang mengandung kolesterol jahat harus semaksimal mungkin dihindari. Sebaliknya, konsumsi makanan yang mengandung kolesterol baik atau HDL harus ditingkatkan.
HDL ini banyak terdapat pada minyak zaitun, alpukat dan ikan laut berlemak seperti salmon, tuna, sarden dan makarel. Di Indonesia, jenis ikan sehat yang termasuk dalam keluarga makarel adalah ikan kembung. Tentu cara mengolah ikan ini juga harus diperhatikan.
Hindari pengolahan ikan dengan cara digoreng. Akan jauh lebih baik jika ikan dimasak dengan cara direbus, dibuat sup, dipanggang, ditim atau diolah dengan cara seperti dipepes.
Jadi, sering sakit leher dan kolesterol tinggi sebenarnya tidak ada hubungan sama sekali. Jika Anda memiliki berisiko mengalami kondisi kolesterol tinggi akibat pola makan, periksakan kadar kolesterol Anda untuk berjaga-jaga. Selanjutnya jalankan pola makan sehat, sehingga kolesterol darah akan tetap normal dan kesehatan tubuh dapat lebih terjaga secara maksimal. (NP/RVS/klikdokter)