Seru Nih! Ada Perang Ambarawa di HUT TNI
jpnn.com - JAKARTA - Upacara Parade dan Defile dalam rangka Peringatan ke-70 Hari TNI 2015 di Lapangan Jayakarta Makodam Jaya, Jakarta, Senin (5/10) juga diisi dengan pentas drama kolosal. Drama itu menceritakan mengenai kisah perjuangan Jenderal Sudirman.
Salah satu adegan yang digambarkan adalah Perang Ambarawa. Bom asap warna-warni, suara senapan, dan meriam turut disajikan dalam adegan perang. Saat itu digambarkan seorang prajurit yang meninggal di medan perang. Ibu prajurit yang meninggal itu tampak sedih mengetahui anaknya sudah tiada.
"Kenapa tidak nyawa saya yang Kamu ambil," kata ibu tersebut sembari menangis.
Sementara, sang ayah meminta agar istrinya bisa tabah. Bahkan, ia berpesan agar warga Indonesia meniru jejak anaknya yang berkorban demi bangsa dan negara.
"Marilah kita ikuti jejak anakku ini berjuang mempertahankan bumi ini dari injakan kaki para penjajah," ucapnya.
Kemudian, prajurit yang meninggal tersebut diangkat oleh rekan-rekannya. Lagu Gugur Bunga dikumandangkan pada saat adegan itu.
Adegan berikutnya menggambarkan mengenai Jenderal Sudirman yang tetap berjuang bersama anak buahnya meski sedang sakit. Saat gerilya, Jenderal Sudirman menderita sakit tuberkolosis.
Dalam drama kolosal itu juga diceritakan mengenai Jenderal Sudirman dan kelompoknya yang kembali ke Yogyakarta setelah Belanda menarik pasukannya dari wilayah itu. Peristiwa itu terjadi pada 10 Juli. Kedatangan Sudirman dan pasukannya disambut oleh masyarakat.