Serukan Jaga Kebinekaan, Buya Syafii: Perbedaan Itu Hak
Karena itu, Buya memuji kebijakan Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius yang menggunakan pendekatan dengan bahasa hati dan ekonomi dalam menjalankan penanggulangan terorisme, terutama dalam mendekati dan merangkul mantan kombatan.
Salah satunya peresmian Masjid Baitul Muttaqien dan Taman Pendidikan Anak (TPA) di kampung bomber Bom Bali Amrozi cs yang dikelola Yayasan Lingkar Perdamaian yang dipimpin mantan teroris Ali Fauzi, beberapa hari lalu.
"Pendekatan berbahasa hati dan sosial ekonomi lebih utama. Mereka anak-anak kita, bangsa kita yang mentalnya labih dan rentan pengaruh dari luar. Pendekatan inilah yang membuat kelompok radikal sekarang terlihat agak jinak," pungkas Buya Syafii. (jos/jpnn)