Sesak Nafas, Balita Meninggal
Rabu, 27 Oktober 2010 – 07:37 WIB
Kepala BPPTK, Subandrio yang dihubungi mengatakan energi kumulatif erupsi Gunung Merapi yang terdata hingga 24 Oktober 2010, saat ini telah mencapai 877.044 x 10" erg. Angka ini jauh melampaui energi kumulatif dari tiga kali letusan sebelumnya yaitu 1997, 2001, dan 2006, yang hanya mencapai kurang dari 300.000 x 10" erg.
"Dengan melihat kondisi sekarang, maka hampir bisa dipastikan erupsi kali ini akan jauh lebih eksplosif dibanding tiga erupsi sebelumnya," ujar Kepala BPPTK , Subandriyo. Sebelumnya, dalam tiga kali letusan tersebut, letusan yang paling eksplosif adalah yang terjadi pada tahun 1997, di mana energi kumulatif yang mendorong terjadinya erupsi mencapai sekitar 250.000 x 10" erg.
Kubah lava Gunung Merapi saat ini juga terus mengembang dalam hitungan angka yang cukup signifikan. Jika pada 23 Oktober deformasi kubah terdata 19,6 sentimeter per hari, maka dalam dua hari terakhir, deformasi mencapai hingga 40 sentimeter per hari. Deformasi kubah lava sejauh ini masih mengarah ke selatan. Dengan kondisi tersebut, maka untuk sementara, letusan diprediksi juga akan mengarah ke wilayah selatan Gunung Merapi, yaitu Sleman, DIY.