Sesepuh Aremania Anto Baret: Kita Kawal Pengusutan Tragedi Kanjuruhan
Di samping ajakan mengawal proses investigas, Anto pun mengajak para Aremania tetap menghormati hukum. Karena, kata Anto, hukum adalah panglima tertinggi.
“Negara panglima kita ini, negara hukum. Semua punya panglima dan panglimanya adalah hukum kita harus taat dan menjunjung tinggi hukum itu. Kita kawal sampai titik darah pengahabisan,” tegasnya.
Kendati demikian, Anto menyeru Aremania untuk bertindak mencari keadilan jika panglima tertinggi tersebut dikhianati.
“Ketika ada yang tidak menjunjung tinggi hukum itu, panglimanya ternyata tidak menjalani hukum itu, ya jangan salahkan kalau .... yo weis podo ngertilah itu. Saksi-saki kejadian ini jangan takut. Kita hadapi ini semua. Yo bersatu. Salam satu jiwa,” seru Anto.
"'Arema', balas para aremania yang hadir.
“Salam satu bangsa,”seru Anto lagi. “Indonesia,” jawab para Aremania.
Pada acara doa bersama Anto Baret, para Aremania membentangkan spanduk tuntutan mereka. Spanduk bertuliskan “Yang Meninggal Butuh Doa, Yang Hidup Butuh Keadilan”, “Jika Sepakbola Jadi Pemersatu Bangsa, Kenapa Harus Ada Korban Jiwa” menyertai iringan doa para Aremania untuk ratusan para korban yang dilaksanakan di teras luar Bundaran Tugu Stadion Gajayana tersebut.
Diketahui bahwa pertandingan antara Arema melawan Persebaya, Sabtu (1/10) berakhir tragis merenggut ratusan korban jiwa dan luka luka .