Sesuai Arahan Jokowi, Kementan Dorong Pasar Ekspor Produk Pertanian
jpnn.com, ARGENTINA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, nilai ekspor produk pertanian Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat di periode pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Untuk itu, Kementan terus mendorong komoditas pertanian strategis dengan membuka akses pasar global.
"Sesuai dengan perintah Bapak Presiden, kami akan terus membuka akses pasar produk kita. Banyak negara di dunia yang tertarik dan kita harus tangkap peluangnya", ujar Amran dalam kunjungannya di Argentina, Kamis (25/7).
Mentan Amran menambahkan, sesuai data BPS saat ini menjadi bukti kerja keras Kementan mendorong ekspor membuahkan hasil. Tahun 2013 ekspor komoditas pertanian masih sekitar 33,5 juta ton, namun pada tahun 2018 ekspor telah 42,5 juta ton, atau naik hingga 9 juta ton (26,9 persen).
"Kunjungan ke Argentina menjumpai Presiden Macron adalah upaya kami menjemput peluang untuk ekspor produk petani Indonesia. Dan alhamdulilah kami berhasil,” sambung Mentan.
Komoditas strategis berupa produk hortikultura, kelapa sawit, karet, kakao, kelapa, kopi, cengkeh, dan lada akan terus Kementan dorong kapasitas produksinya di dalam negeri. Program unggulan peningkatan perkebunan BUN500 dan kawasan hortikultura berbasis korporasi digulirkan Kementan untuk mempercepat pencapaian produksi yang optimal.
Mentan Amran mengatakan, perubahan pola konsumsi negara maju yang makin senang mengkonsumsi pangan organik harus ditangkap dengan baik. Negara-negara di Eropa dan Amerika telah banyak beralih ke pangan organik.
Pasar produk organik dunia tumbuh pesat dalam sepuluh tahun terakhir dengan perkiraan mencapai USD 161,5 miliar pada tahun 2018 dengan laju pertumbuhan sebesar 15 persen per tahun.