Setara Institute Kecam Langkah Kodim Lebak Latih FPI
Hendardi membenarkan, secara legal tindakan TNI melatih FPI bukanlah pelanggaran. Tapi secara politik dan etis, tindakan tersebut dapat memunculkan ketegangan dan kontroversi baru.
"Saya menduga Presiden Jokowi tidak mengetahui tindakan TNI ini, termasuk apa yang menjadi agenda sesungguhnya dari TNI. Sejak aksi 411 dan 212, saya termasuk yang mendesak agar presiden mendisiplinkan TNI yang tampak memiliki kepribadian ganda dalam menghadapi aksi-aksi yang dilakukan oleh kelompok intoleran," tukas Hendardi.
Aktivis kemanusiaan ini mengemukakan pendapanya, karena jika benar TNI berkolaborasi dengan FPI, maka pertemuan antara militerisme dan islamisme akan memiliki daya destruktif lebih serius pada demokrasi Indonesia.
"Presiden tidak bisa terus berpangku tangan menghadapi situasi ini," pungkas Hendardi. (gir/jpnn)