Setelah Amin, KPK Bidik SO
Selasa, 06 Januari 2009 – 12:32 WIB
Bukan hanya mengagendakan mendalami 23 anggota DPR-RI dari komisi kehutanan yang diduga ikut kecipratan dana gratifikasi dari rekomendasi pelepasan hutan lindung Tanjung Api Api (TAA), Banyuasin, Sumatera Selatan, KPK juga akan membidik penyebab terjadinya korupsi alias perintah mengalirnya uang Rp5 miliar dari Palembang ke Senayan.
”KPK akan cari dulu siapa ide mikirnya. Apa pimpinannya juga tahu (Yusuf Erwin Faishal). Keterlibatan Amin dalam kasus itu apakah dia sendiri, apakah dia sebagai ide mikir. Menurut saya, sementara ini dia itu sebagai operator. Masih ada pimpinan komisi. Tapi kita tidak bisa menuduh orang tanpa alat bukti, lebih bagi kita lengkapi dulu alat bukti dan keterangan saksi. Kami akan telusuri lagi, apakah dia pemain, operator, pemikir, atau ada yang punya ide sehingga terjadinya korupsi itu. Itu kan korupsi,” cetusnya.