Setelah Dikeroyok, Santri Itu Ditinggal Teman-Temannya
Yakni, di bagian ulu hati, dada, dan diakhiri dengan tendangan ke punggung.
Tubuhnya lemas. Sesekali terdengar Iqbal mengerang kesakitan. Para penganiaya itu kemudian pergi begitu saja.
Sejam kemudian, TH kembali ke lantai tiga. Dia lantas mengompres tubuh Iqbal yang lemas.
Aksi tersebut diikuti MA dan SIS yang kembali ke atas untuk memberikan minum Iqbal. Teman-temannya itu kemudian meninggalkan Iqbal lagi.
Kanitreskrim Polsek Simokerto Iptu Suwono mengatakan bahwa sekitar pukul 10.00, salah seorang santri yang mengetahui kondisi Iqbal berinisiatif melarikan Iqbal ke rumah sakit.
Dengan menggunakan selimut, Iqbal kemudian dibopong ke luar. Dia dinaikkan becak untuk berangkat ke RSUD dr M. Soewandhie.
Sayang, bocah berumur 14 tahun tersebut tewas dalam perjalanan.
Dalam kasus itu, Masda akan terus mengawal kasus tersebut. Apalagi karena para tersangka masih belia.