Setelah Emas Olimpiade, Greysia Polii Punya Satu Target Besar sebelum Pensiun
jpnn.com, JAKARTA - Pelatih kepala ganda putri bulu tangkis Indonesia Eng Hian menjelaskan setelah medali emas Olimpiade Tokyo 2020, masih ada satu target besar yang diincar oleh Greysia Polii sebelum pensiun.
Meskipun mengaku belum mengetahui terkait masa depan maupun rencana pensiun anak didiknya, Eng Hian menyebut bahwa Greysia kemungkinan masih akan bermain hingga akhir tahun demi memenuhi satu target besarnya.
Yakni, merebut medali emas di Kejuaraan Dunia 2021 yang dijadwalkan digelar di Huelva, Spanyo, 12-19 Desember.
“Greysia kemungkinan masih main sampai akhir tahun karena di situ masih ada satu keinginan Greysia untuk Kejuaraan Dunia. Semoga dikasih kesempatan, tidak ada cedera sehingga bisa melanjutkan prestasi selanjutnya di Kejuaraan Dunia,” ungkap Eng Hian dalam konferensi pers virtual, Kamis (19/9).
Dalam perjalanan kariernya sebagai pebulu tangkis, Greysia Polii telah merasakan berbagai gelar juara bergengsi, mulai dari emas SEA Games 2019 bersama Apriyani Rahayu, emas Asian Games 2014 dengan Nitya Krishinda Maheswari, dan beberapa gelar juara BWF World Tour maupun Superseries.
Setelah beberapa kali berniat pensiun, atlet jebolan PB Jaya Raya itu justru sukses menaiki podium tertinggi di Olimpiade Tokyo sekaligus mencatatkan sejarah sebagai ganda putri pertama dari Indonesia yang merebut medali emas dalam pesta olahraga terbesar di dunia itu, meski dalam usianya yang terbilang tak lagi muda, yakni 34 tahun.
Namun, dari sekian banyak gelar yang diraih, Greysia belum pernah sekalipun mencicipi manisnya podium utama Kejuaraan Dunia.
Pencapaian terbaiknya adalah raihan tiga medali perunggu pada edisi 2015, 2018, dan 2019.