Setelah Kontroversi Dan Protes 6 Tahun, Masjid Australia Ini Dibangun
Setelah enam tahun kontroversi yang diwarnai sejumlah protes jalanan dan ejekan pemenggalan kepala, sebuah masjid akhirnya dibangun di kota Bendigo, negara bagian Victoria, Australia.
Poin utama:
• Menteri Utama Victoria, Daniel Andrews, mengatakan niat baik kalahkan para penentang masjid• Pemerintah negara bagian Victoria telah menyediakan $ 400.000 (atau setara Rp 4 miliar) untuk tahap pertama konstruksi masjid
• Ruang olahraga dan aula umum akan dibangun terlebih dahulu, sementara ruang ibadah dibangun kemudian
Didampingi polisi, Menteri Utama Daniel Andrews ambil bagian dalam upacara peletakan batu pertama di lokasi Pusat Komunitas Islam Bendigo di Bendigo Timur, Jumat (26/7/2019).
"Kadang-kadang sulit dan tak ada cara menghindarinya," kata Andrews.
"Tetapi dengan semua persetujuan yang ada, dan upacara ini, saya pikir niat baik telah menang atas beberapa pandangan yang cukup buruk, [yang artinya] kita berada di tempat yang cukup baik dan kita harus sangat bangga."
Menteri Andrews mengatakan ia tak khawatir akan prospek pusat kegiatan ini yang menjadi sasaran para pemrotes, dan sebagian besar dari mereka yang menentang proyek itu bukan berasal dari Bendigo.
"Kefanatikan bukanlah bentuk protes yang bisa diterima. Ketidaktahuan tak bisa diterima untuk hal-hal ini," katanya.
Tonggak pertama dalam proyek yang sangat diperebutkan ini terjadi berkat dana hibah $ 400.000 (atau setara Rp 4 miliar) dari Pemerintah negara bagian Victoria.