Setia Menunggu Di Reruntuhan Bangunan
Jumat, 02 Oktober 2009 – 11:17 WIB
Di Jalan S. Parman atau yang dikenal dengan daerah Air Tawar, tampak pula pemandangan rumah roboh. Warga di sepanjang jalan itu lebih memilih berkumpul di luar rumah. Sebab, kebanyakan khawatir terjadi gempa susulan lagi.
Selanjutnya, bangunan Pasar Inpres atau Pasar Ayah di Jalan Imam Bonjol roboh hampir rata dengan tanah. ’’Pariaman lebih parah. Banyak mayat yang berhasil dievakuasi. Kalau Kota Padang, kondisinya tidak separah Pariaman,’’ tutur Andrian, salah seorang sopir di harian Padang Ekspres. Wali Kota Padang Fauzi Bahar mengakui hal itu. Berdasar data yang dihimpun petugas evakuasi di lapangan, korban meninggal mencapai 144 jiwa. Sebanyak 500 orang masih terperangkap di reruntuhan. Data itu hanya di Padang.
Pemkot Padang, lanjut dia, saat ini juga sudah meminta agar masyarakat menempati rumah mereka. ’’Masih banyak yang takut terjadi gempa susulan. Pemkot Padang sudah meminta agar masyarakat tidak khawatir,’’ ungkapnya.Fauzi menuturkan, air bersih, makanan, dan dapur umum sangat dibutuhkan. Dia menambahkan, di Rumah Sakit M. Jamin juga banyak korban jiwa. Jumlahnya puluhan orang. Dia menyebutkan bahwa bisa saja jumlah korban gempa terus bertambah.