Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Setia Menunggu Di Reruntuhan Bangunan

Jumat, 02 Oktober 2009 – 11:17 WIB
Setia Menunggu Di Reruntuhan Bangunan - JPNN.COM
seorang bapak yang dduk didepan puing-puing rumahnya yag telah hancur terkena gempa.Foto :.hendra ferdian-RIAUPOS
PADANG - Paska Gempa mengguncang, kota Padang bagai kota mati. Kota yang sebelumnya indah dan asri, kini berubah menjadi porak poranda dengan reruntuhan gedung dan bangunan di kiri dan kanan jalan. Puing-puing rumah nampak di sana-sini. Hanya isak tangis, dan teriakan takbir yang terdengar, ketika tim avakuasi berhasil mengangkat korban, yang sudah tewas tertindih bangunan. Pemandangan seperti nampak sekali di sekitar bangunan LB LIA, bangunan dua lantai yang kini roboh rata dengan tanah.

Sebagian anak-anak memang masih bisa menyelamatkan diri. Namun, belasan lainnya hingga kini belum diketahui nasibnya.Pemandangan lain di Kota Padang, Hotel Bumi Minang juga terlihat rusak parah. Begitu pula, bangunan Ramayana yang memiliki lima lantai roboh hingga menjadi dua lantai. Hotel Ambacang di Jalan Juanda mengalami kerusakan parah di bagian belakang. Sejumlah bangunan lain yang rusak berat, antara lain, gedung KFC, LB Gama, Bank BNI, BII, dan BNI.

Di Jalan S. Parman atau yang dikenal dengan daerah Air Tawar, tampak pula pemandangan rumah roboh. Warga di sepanjang jalan itu lebih memilih berkumpul di luar rumah. Sebab, kebanyakan khawatir terjadi gempa susulan lagi.

Selanjutnya, bangunan Pasar Inpres atau Pasar Ayah di Jalan Imam Bonjol roboh hampir rata dengan tanah. ’’Pariaman lebih parah. Banyak mayat yang berhasil dievakuasi. Kalau Kota Padang, kondisinya tidak separah Pariaman,’’ tutur Andrian, salah seorang sopir di harian Padang Ekspres. Wali Kota Padang Fauzi Bahar mengakui hal itu. Berdasar data yang dihimpun petugas evakuasi di lapangan, korban meninggal mencapai 144 jiwa. Sebanyak 500 orang masih terperangkap di reruntuhan. Data itu hanya di Padang.

Pemkot Padang, lanjut dia, saat ini juga sudah meminta agar masyarakat menempati rumah mereka. ’’Masih banyak yang takut terjadi gempa susulan. Pemkot Padang sudah meminta agar masyarakat tidak khawatir,’’ ungkapnya.Fauzi menuturkan, air bersih, makanan, dan dapur umum sangat dibutuhkan. Dia menambahkan, di Rumah Sakit M. Jamin juga banyak korban jiwa. Jumlahnya puluhan orang. Dia menyebutkan bahwa bisa saja jumlah korban gempa terus bertambah.

PADANG - Paska Gempa mengguncang, kota Padang bagai kota mati. Kota yang sebelumnya indah dan asri, kini berubah menjadi porak poranda dengan reruntuhan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close