Setiap Murid Harus Lancar Baca Notasi Jawa
Kamis, 08 Juli 2010 – 10:55 WIB
Setelah memberikan pelajaran tentang tata cara pengucapan nada, pelajaran selanjutnya adalah pengenalan jenis dan cara memainkan setiap alat gamelan. "Pinginnya mereka bisa menguasai semua, jadi belajarnya tidak sia-sia," jelasnya.
Di antara alat-alat karawitan itu, rebab dan gender yang dirasakan paling sulit dikuasai murid-murid Joko. "Proses belajarnya tidak bisa dihitung bulan. Bahkan, ada yang sepuluh tahun baru bisa memainkan gender dengan lancar," tegas Joko.
Joko merasa proses belajar karawitan tidak cukup hanya bersentuhan langsung dengan alat musik. Para siswa juga bisa mengasah kepekaan musikalnya dengan mendengarkan rekaman gamelan via CD. Dia pun kemudian membuat album karawitan khusus yang bisa dipakai untuk belajar para muridnya. Bekerja sama dengan National Music Museum di University of South Dakota, Sumunar melahirkan dua album karawitan.
Album pertama diluncurkan pada 2001 dengan judul Sumarah yang berisi enam tembang. Kemudian, pada 2008 Sumunar kembali meluncurkan album kedua bertajuk Sayuk. "Di dalamnya ada musik kompilasi gamelan yang saya aransemen sendiri," katanya.