Setya Novanto Beri Selamat Atas Presiden Baru Prancis
jpnn.com, JAKARTA - Rakyat Prancis baru saja memiliki pemimpin baru. Emmanuel Macron terpilih sebagai Presiden Perancis menggantikan Francois Hollande.
Terpilihnya Marcon menjadi sejarah tersendiri bagi Prancis dan dunia.
65 Persen suara pemilih cukup membuktikan bahwa Macron mampu memberi harapan, ide, pemikiran dan gagasan baru tentang Prancis, Uni Eropa dan dunia masa depan.
"Saya terkesan atas rasionalitas pemilih yang telah menitip harapan pada keberlangsungan hubungan yang baik antar negara dan antar warga negara di dunia. Sebagaimana kita ketahui, ide-ide dan gagasan Macron sangat populis, tidak identik dengan kanan maupun kiri yang selama ini akrab terdengar dalam perpolitikan Eropa," ujar Setya.
Macron mampu memadukan saripati yang baik dari kedua ekstrim tersebut, mengakomodasi berbagai kepentingan Eropa dan kepentingan globalisasi tapi tidak kehilangan ketegasan pada paham-paham radikal yang berpotensi memecah belah dan mendestruksi kehidupan masyarakat.
"Kemenangan Macron membuktikan, bahwa rakyat dunia di alam demokrasi, khususnya Perancis begitu dewasa dan matang dalam memahami kondisi globalisasi dan kepentingan yang mengakomodasi berbagai perbedaan. Perbedaan bukanlah musuh, melainkan dikelola sebagai kekuatan bersama," imbuh politikus Golkar tersebut.
Sejarah baru telah tercipta, dan akan diawali oleh Macron. Sebagai negara besar dan demokratis, Indonesia tentu memiliki tempat penting bagi Prancis.
Sebagai negara besar, Indonesia mampu menjadi contoh bagi upaya-upaya pengembangan kehidupan berdemokrasi, mengelola perbedaan dengan baik dan mengakomodasi berbagai kepentingan yang berbeda-beda tanpa menimbulkan gejolak signifikan dalam kehidupan sosial dan kemasyarakatan.