Sewa Hotel untuk Jemaah Haji, Sistem Kontrak Semusim Penuh
jpnn.com, JAKARTA - Perburuan penyewaan hotel di Makkah dan Madinah sudah mulai dilakukan tim dari Kementerian Agama (Kemenag). Khusus untuk hotel di Madinah, Kemenag berupaya memperbanyak hotel dengan sistem sewa satu musim haji penuh.
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag Sri Ilham Lubis menjelaskan ada sejumlah alasan bagi mereka untuk memperbanyak sistem sewa hotel selama satu musim haji penuh. Diantaranya adalah menghindari adanya kejadian satu bagunan hotel dihuni oleh jamaah dari beberapa negara.
Sri menjelaskan dengan adanya sewa untuk satu musim haji penuh, maka hotel tersebut sudah terikat kontrak hanya diisi oleh jemaah haji Indonesia saja.
’’Kemudian ada kepastian penempatan jemaah sejak dari awal,’’ jelasnya, Jumat (15/2). Dia mengatakan dengan adanya kepastian tersebut, maka tidak ada lagi kejadian jamaah mengalami pemindahan pemondokan.
BACA JUGA: Rekam Paspor Para Calon Jemaah Haji Sudah Dimulai
Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag Mastuki menuturkan tahun ini persentase hotel di Madinah yang disewa satu musim penuh baru sekitar 58 persen. ’’Tim akomodasi masih negosiasi (sewa hotel, Red). Targetnya 60-70 persen (hotel pakai sistem sewa semusim penuh, Red),’’ katanya.
Mastuki menuturkan memperbanyak sewa hotel dengan sistem kontrak semusim penuh menjadi salah satu peningkatan layanan haji 2019. Dia menjelaskan ada banyak keuntungan jika sewa hotel dilakukan semusim penuh.
Diantaranya adalah memudahkan pengaturan dan mobilisasi jamaah dari atau ke Makkah. Dengan sistem sewa semusim penuh, panitia haji tidak lagi terikat secara ketat dengan aturan hotel.