Si Mbois dengan Rupa Buaya Jadi Maskot Pilkada Surabaya
"Kalau bahasa Suroboyoan-nya ini mbois (keren), pakai kacamata dan baju lengan panjang yang menampilkan sisi kasual, kemudian memakai jari semanggi serta udeng khas Surabaya," ucapnya.
Kreator Si Mbois juga mencantumkan unsur informatif pelaksanaan pilkada berupa surat suara yang lengkap dengan tanggal pelaksanaan, paku untuk mencoblos, tanda tinta di jari tangan kanan, dan logo lembaga KPU.
Selain mengenalkan maskot, KPU Kota Surabaya juga mengenalkan media sosialisasi pilkada lainnya, yakni berupa mars berjudul 'Berani Memilih untuk Surabaya', ciptaan Agus Wahyudi dan jingle 'Dulur Suroboyo Monggo Nyoblos', karya Andre Natalis Putranto.
Sementara itu, salah seorang juri lomba maskot Pilkada Surabaya Wahyu Kokkang mengatakan penetapan Si Mbois melalui tahapan seleksi ketat dan memperhatikan pada sisi keaslian setiap karya yang didaftarkan.
"Peserta awalnya puluhan, terus dikerucutkan menjadi 15 karya dan dipilih enam karya terbaik untuk ditentukan pemenangnya," katanya.
Dia mengatakan verifikasi menjadi hal krusial untuk mencegah adanya peserta yang meniru karya lain menggunakan aplikasi kecerdasan buatan (AI).
"Sebab beberapa kali saya menjadi juri dan adanya AI ini membuat banyak karya tidak original masuk. Kalau di ajang dari KPU Surabaya tidak ada yang terindikasi," katanya.
Kemudian, dia menyebut bahwa Si Mbois ini juga memenuhi unsur cetak. Artinya detail yang ada bisa dengan mudah dijadikan alat sosialisasi dalam bentuk boneka maupun gantungan kunci.