Siapa ISIS-K yang Tewaskan 60 Orang di Kabul dan Mengapa Mereka Memusuhi Taliban?
Juru Bicara Taliban, Suhail Shaheen, dalam sebuah pernyataan mengutuk serangan ini dan menyebutnya "terjadi di area yang keamanannya menjadi tanggung jawab pasukan AS."
"Taliban sangat memperhatikan keselamatan dan perlindungan warganya," kata Suhail dalam sebuat kicauan di akun Twitternya.
Ledakan besar terdengar tak lama setelah kejadian dan dirasakan oleh warga Kota Kabul, tetapi menurut seorang pejabat Taliban, Zabihullah Mujahid, ini merupakan ledakan yang dikendalikan oleh pasukan AS.
Sudah diperingatkan adanya ancaman serangan
Dalam peringatan yang dikeluarkan hari Rabu (25/08) Kedubes AS di Kabul menyebutkan agar warga setempat menghindari bandara dan mereka yang telah berada di area gerbang agar segera menjauh.
Seorang diplomat Barat di Kabul mengatakan area di luar gerbang bandara selalu dipadati orang meskipun sudah ada peringatan potensi serangan.
Pada hari Kamis (26/08), juru bicara Taliban, Muhammad Naeem, memperingatkan pasukan asing yang menguasai bandara tentang bahaya kerumunan yang terjadi di sana.
Kepada TV Al Jazeera, Naeem menyebut kerumunan padat seperti itu sangat menghambat penerapan protokol keamanan.
Pada hari yang sama, pihak militer Inggris, Prancis, dan Denmark juga mengeluarkan peringatan bahaya keamanan di Bandara Kabul.