Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Siapa Membunuh Putri (10)

Beradu Headline, Oleh: Hasan Aspahani

Minggu, 18 September 2022 – 07:01 WIB
Siapa Membunuh Putri (10) - JPNN.COM
Kolom Disway - Dahlan Iskan memuat tulisan Hasan Aspahani edisi Siapa Membunuh Putri. Foto/dok: Disway

”Tinggi juga tingkat kriminal di kota sekecil ini, Bang. Berita istri polisi yang terbaru itu kayaknya bakal jadi berita besar,” kata Ferdy. Ia lalu menjelaskan analisis dan mengajukan teorinya. Saya sependapat.

Terakhir saya menyunting berita untuk Metro Kriminal, istri polisi itu menghilang bersama anaknya dan pembantu perempuannya. Menghilang begitu saja. Kami mewawancarai tetangga-tetangganya, sekuriti penjaga perumahan, semua seakan menutupi apa yang mereka tahu.

Wartawan saya ditegur oleh humas Polres, diperingatkan agar memberitakan hanya keterangan resmi dari mereka. Kami tak pedulikan, selama tak melanggar kaidah jurnalistik dan kode etik, kami akan temukan informasi tentang apa pun dengan cara-cara dari sumber yang tak melanggar aturan.

Ferdy langsung bekerja. Ia jenis jurnalis yang sabar, tekun, dan mudah diterima narasumber. Pengalamannya bekerja di wilayah berkonflik mematangkannya. Ia amat berhati-hati dengan fakta. Paling tidak ia akan mencari satu sumber pembanding. Untuk hal-hal peka, kepada pemberi informasi ia tanyakan lagi kepastiannya. Ferdy terus menabung informasi itu.

Koran kami belum terbit, tapi tinggal menunggu hari, begitu juga kami dengar koran dari grup pesaing kami, Podium Kota. Pada hari H-1 terbit kami sudah punya berita untuk seminggu, berita tentang hilangnya istri polisi itu. Sampai hari itu, kami masih menyebut kata hilang, bukan pembunuhan, faktanya memang baru hilang.

Ferdy mewawancarai salon mahal tempat langganan istri polisi itu. Ia memang mantan model di ibu kota. Sekolah di universitas swasta terkenal mahal. Sebagai anak bungsu petinggi kepolisian, gaya hidup yang mewah itu bisa dimaklumi.

Ferdy juga mendapatkan info dari butik langganan istri polisi itu. Berapa juta sekali belanja, dan berapa habisnya tiap bulan. ”Mereka kira saya polisi kayaknya, Bang,” kata Ferdy.

”Wah, jangan menyamar, dong. Nggak boleh. Harus bilang kita wartawan dari media mana. Jurnalis harus menunjukkan identitas sebagai wartawan, itu kode etik nggak bisa kita langgar…,"

Kalau istri AKBP saja bisa hilang, dibunuh, gimana nasib puluhan ribu pekerja perempuan itu, Bang. Berapa Sandra lagi harus mati. Edisi siapa membunuh putri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News