Siapa Membunuh Putri (5)
Rapat Redaksi yang Kacau, Oleh: Hasan Aspahani“Ada Cici Faramida di Noname besok. Kita dapat iklan kecil sama barter tiket,” kata Yon. ”Saya masih boleh liputan di hiburan ya?”
”Asal gak kecolongan di kriminal, Yon. Kalau bisa dapat wawancara sama Cici Faramida-nya ya, kita bikin satu halaman deh, isunya kan dia simpanan pejabat dari sini,” kata saya.
Beberapa wartawan berebut usul mau wawancara. Ketegangan di ruang rapat mengendur.
Mas Jon tampak kesal dan marah. Dia bilang hari itu dia tak ada berita.
”Mas Jon, habis ini kita ngobrol, ya….,” kata saya, tegas dan terukur. Tanpa menunggu jawaban dia, rapat saya tutup.
Bang Ado kirim martabak dua kotak besar ke ruang rapat. Sebentar saja kotak martabak sudah kosong, tandas, ludes. (bersambung)