Siapa Menteri yang Layak Direshuffle? Pengamat Ini Sebut Beberapa Nama
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, ada sejumlah menteri yang berkinerja kurang mumpuni di 100 hari Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Para menteri tersebut menurutnya layak untuk direshuffle.
"Soal ada reshuffle atau tidak, itu memang hak prerogatif Presiden Jokowi. Namun, saya melihat harusnya reshuffle itu ada dan terjadi. Karena ada menteri yang saya kira kinerjanya jeblok dan tidak perform," ujar Ujang kepada jpnn.com, Senin (17/2).
Direktur eksekutif Indonesia Political Review ini kemudian menyebut beberapa nama menteri yang sempat diperbincangkan publik beberapa waktu belakangan.
Antara lain, Menteri Agama Fachrul Razi. Pernyataannya terkait nasib WNI eks ISIS menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.
"Kemudian menkumham, mendikbud, mensos dan beberapa nama lain, sepertinya dapat dipertimbangkan untuk direshufle. Intinya, yang jelek direshuffle dan yang bagus dipertahankan," ucapnya.
Dosen di Universitas Al Azhar Indonesia ini khawatir masyarakat bakal pesimistis Jokowi mampu membawa perubahan yang lebih baik, jika tidak segera mereshuffle menteri berkinerja buruk.
"Kalau kinerja menterinya tak bagus ya harus diganti. Masa dipertahankan. Ukuran bagus atau tidaknya seorang menteri itu soal kinerja. Jadi kalau kinerjanya hancur-hancuran ya harus direshuffle," pungkas Ujang.(gir/jpnn)